Pengangkutan TBS PTPN lV Unit Dosin Beroperasi Dengan Plat warna Hitam

Simalungun, RK  Management PTPN lV Regional ll Unit Dolok Sinumbah(Dosin) diduga telah bekerja sama  dengan rekanan pihak Vendor pengangkuta...

Simalungun, RK 

Management PTPN lV Regional ll Unit Dolok Sinumbah(Dosin) diduga telah bekerja sama  dengan rekanan pihak Vendor pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS).Pasalnya masih terlihat truk pengangkutan TBS milik vendor hingga saat ini bebas beroperasi menggunakan plat berwarna hitam.

Pantauan jurnalis Media ini saat berada diKantor afdeling lV,senin 20 januari 2025,sekira pukul 12,30 wib,kecamatan huta bayu Raja,kabupaten Simalungun,Sumatera Utara (Sumut).

Terpantau mobil angkutan mitsutbisi berwarna kepala merah,bernomor polisi BK 9152 BS,plat hitam,sedang mengangkut TBS yang berada dipekarangan halaman kantor dan akan dibawah ke lokasi pabrik perkebunan.

Padahal telah jelas aturan yang tertuang dalam keputusan dan Surat Edaran direksi PTPN IV Medan Nomor.04.08/019/XI/2012 tertanggal 21 Nov 2012,dijelaskan bahwa truck angkut tandan buah segar[TBS] yang Mendapatkan tender kontrak di PTPN IV Medan diwajibkan mengunakan truck angkut [TBS]berplat berwarna kuning.

Terkait adanya vendor pengangkutan TBS yang menggunakan Truk plat hitam tersebut, tentunya menjadi pertanyaan besar pada manajemen Kebun Dolok Sinumbah apa alasan dibalik tidak adanya

tindakan tegas bagi para vendor yang nakal, sehingga kuat dugaan ada kong kali kong antara vendor dengan petinggi di Kebun Dosin.

Asisten afdeling lV,Bahrowi saat  dikonfirmasi awak media ini dilayanan Aplikasi Wahtsapt dinomor 0821xxxxxx46,

"Terimakasih informasinya bg"ungkapnya.

Perlu diketahui, berdasarkan undang undang lalu lintas dan angkutan jalan No 22 tahun 2009 pasal 47 ayat 3,telah jelas ditegaskan, bahwa kendaraan bermotor berdasarkan fungsinya terbagi menjadi 2 diantaranya :

1.kendaraan bermotor umum ( plat kuning)

2. kendaraan bermotor perseorangan ( plat hitam)

Namun dengan temuan fakta dilapangan sangat berbanding balik.Disini jelas terlihat bahwa surat edaran direksi PTPN IV dan undang undang lalu lintas tidak dihiraukan oleh pihak manajemen PTPN IV unit kebun Dosin.Semestinya perusahaan sebagai pihak pertama harus memberikan teguran sangsi tegas bagi vendor yang tidak mengikuti aturan yang berlaku.

Tri(kabiro).