Pringsewu, RK Akibat hujan lebat disertai angin kencang melanda daerah Kecamatan Pagelaran Utara (Pantura,), Kabupaten Pringsewu. Tepatnya d...
Pringsewu, RK
Akibat hujan lebat disertai angin kencang melanda daerah Kecamatan Pagelaran Utara (Pantura,), Kabupaten Pringsewu. Tepatnya di Pekon Fajar Baru menuju Pekon Kemilin kecamatan setempat, membuat jembatan penghubung dua Pekon, yakni tepatnya Dusun 02, RT 02 tersebut, ambruk pada Senin 20 Januari 2025.
Sehubungan hal itu, warga Fajar Baru yang dikomandoi oleh Kepala Pekon Pajar Baru, Idham melakukan perbaikan jembatan secara swadaya.
Idham menjelaskan, bahwa ambruknya jembatan kayu disebabkan oleh tergerusnya tanah akibat debit air yang besar, karena terjadinya curah hujan yang terjadi beberapa hari ini.
“Penyebabnya hujan lebat yang membuat tanah jembatan kayu tergerus akibat debit air yang besar sehingga jembatan ambruk,” ujarnya saat dikonfirmasi media ini” di lokasi kejadian.
Idham juga menambahkan bahwa intensitas hujan di Pekon Fajar Baru malam itu cukup tinggi. Hujan yang terjadi secara terus-menerus sejak Sabtu 18 Januari 2025 hingga Senin.
“Ini akses utama, selain dilewati oleh masyarakat setempat, jalan ini juga alternatif utama bagi petani yang memiliki perkebunan di Pekon Fajar Baru maupun di Pekon Kemiling, jadi karena putus akses jalan terpaksa warga mau tidak mau harus melewati jalan alternatif memutar dari Pekon Fajar Baru yang jaraknya lumayan jauh dan kondisinya rusak,”jelas Ilham.
Dalam situasi ini, saya mengajak warga untuk memperbaiki jembatan dengan menggunakan 10 batang pohon Pinang dengan panjang 4 meter, di ambil warga dari kebunnya.
“Perbaikan jembatan ini, agar warga yang melakukan aktivitas sehari-hari (berkebun,red) tidak terhenti, lantaran terputusanya jembatan,”ujarnya.
Namun, kata Idham lagi, dalam situasi ini, ia juga menghimbau agar warga tetap lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya longsor susulan.
Terkait perbaikan jembatan ini, lanjut Idham, untuk sementara kendaraan roda dua tidak bisa melintas, lantaran jembatan kayu licin, karena di guyur hujan.
Oleh karena, Idham juga berharap, kepada pemerintah setempat melalui dinas terkait agar jembatan kayu yang dilalui warga masyarakat dari dua pekon atau desa setiap harinya, segera dibangun menjadi jembatan permanen karena selama ini, merupakan akses cepat perekonomian warga di dua pekon.
“Tentunya kami minta perhatian serius Pemkab Pringsewu, untuk membangun jembatan permanen, agar aktifitas warga dapat berjalan normal dan dua pekon dapat dilalui kendaraan roda empat untuk membawa hasil bumi warga,”pungkasnya.
(Lukman)
COMMENTS