Ironis' Rabat Beton Didesa Tanjung Siram Rusak Parah, Diduga Mark-Up Anggaran Demi Meraup Keuntungan Pribadi.

Labuhan Batu, Radar Kriminal Rabat Beton di Dusun Malaka Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu,Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, menjadi sor...

Labuhan Batu, Radar Kriminal

Rabat Beton di Dusun Malaka Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu,Kabupaten Labuhan Batu, Sumut, menjadi sorotan masyarakat dan pengguna jalan. Pasalnya, di usia yang baru seumur jagung, jalan tersebut saat ini sudah kembali rusak.

Diketahui, pekerjaan Rabat beton yang bersumber dari Dana Desa TA 2024 dan baru direalisasikan, diduga kuat ada mark-up anggaran demi meraup keuntungan, serta abaikan kwalitas.

Dari hasil pantauan dilapangan, bahwa hancurnya jalan rabat Beton tersebut menampakkan wujud aslinya alias dikerjakan asal asalan.ironisnya lagi pekerjaan tersebut saat ini rusak parah 

Salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya, ditemui dilokasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan rusaknya jalan rabat beton tersebut, yang pasti dirinya sebagai warga desa tanjung siram merasa kecewa dengan kondisi jalan yang baru dibuat tersebut.

Diakuinya kembali, seharusnya pihak desa itu dapat mengkroscek kerjaan yang telah diberikan kepada(TPK) Tim Pelaksana Kegiatan, agar hasil yang dikerjakan mereka tidak asal jadi.

Dana yang digelontorkan Pemerintah dalam pembangunan ini cukup lumayan besar, yaitu Rp. 194.102.000,jadi apabila ada indikasi indikasi yang tidak diharapkan bisa jelas ,” cetusnya.

Mengetahui Hal Tersebut Awak Media mencoba konfirmasi pada PJ kades Bu Rohana Pohan,namun beliaupun tidak bisa memberikan tanggapannya terkait bangunan tersebut,sepertinya pj. Kades kurang memahami. 

Anehnya salah seorang anggota TPK yang bernama Tahalak, memberikan tanggapan yang agak aneh terkait bangunan yang mereka kerjakan. "yang payahan loh yang membangun itu bang"ujarnya."Tapikan ada dananya bang",jawab awak media. Kemudian beliaupun tidak lagi meneruskan keterangannya,Sabtu 16/11/2024.

Pekerjaan rabat beton Didesa Tanjung Siram ini, diduga PJ.Kades dan TPK mark up dari RAB yang dibuat oleh konsultan, untuk meraup keuntungan Pribadi.Tanpa Harus mengutamakan kwalitas bangunan..Diharapkan kepada APIP supaya memanggil dan memeriksa PJ. Kades dan TPK,karena anggarannya tinggi namun kwalitas bangunannya diragukan. (Sorta)