Sorong, RK (13/02/2024) Sekitar jam 12 siang tampak rombongan massa berdiri didepan kantor Depo Pertamina kota Sorong, semua adalah keluarga...
Sorong, RK
(13/02/2024) Sekitar jam 12 siang tampak rombongan massa berdiri didepan kantor Depo Pertamina kota Sorong, semua adalah keluarga dari almarhumah Chaterine Riana Sahuburua/Imbiri, korban yang ditabrak oleh truk tanki pertamina 10 hari lalu. Mereka tidak dapat memasuki area kantor, hanya bisa berdiri di depan jalan saja karena pagar ditutup rapat.
Adapun massa yang berkumpul untuk mempertanyakan santunan yang sudah disepakati saat pertemuan sebelum pemakaman korban.
Yan Christian Imbiri, suami dari korban menerangkan kepada awak media ini bahwa dirinya bisa memahami hal hal yang dikatakan pihak APH saat terjadi insiden pasca kejadian tabrakan, dimana massa sempat membuat pemalangan ketika kejadian. Demi kebaikan dan agar aktifitas bisa berjalan lancar kembali, Yan dan keluarga bersedia membubarkan diri dan fokus untuk pemakaman saja, dan saat itu ada kesepakatan bahwa akan ada santunan dari Pertamina setelah selesai pemakaman.
"Dalam pertemuan itu ada Kapolres, Kabagops, Kasat lantas dan lain lain, makanya kami percaya, tapi sampai sekarang tidak ada kabar, mungkin mereka pikir karena sudah dikubur semua sudah selesai" ujar Yan.
Yan juga mempertanyakan perihal tidak adanya Olah TKP yang dilakukan pihak kepolisian, seakan akan tidak ada kecelakaan.
Frans Baho sebagai pengamat kebijakan pemerintah daerah di Papua Barat Daya yang juga hadir saat itu, sangat menyesalkan pihak Pertamina yang tidak peduli, bahkan sama sekali tidak ada yang menggubris massa yang berdiri kepanasan di jalan depan kantor mereka.
"Seperti tidak ada rasa manusiawi pegawai Depo Pertamina ini, seharusnya keluarlah penanggung jawab untuk berbicara dengan massa, atau undanglah masuk ke dalam agar bisa berbicara mencari solusi" ujar Frans Baho yang juga tidak diperbolehkan masuk untuk menemui pihak Depo Pertamina.
Salah satu paman korban juga turut bicara, menurutnya bahwa ini bukan masalah uang, hanya saja perlu kepedulian dari Pertamina, ia menyesalkan perilaku Pertamuna Sorong yang seakan akan merasa tidak bersalah dan lepas tanggung jawab.
Terkait kejadian ini , awak media sempat mencoba konfirmasi kepada Kabagops Polresta Sorong melalui chat whatsapp namun belum ada respon.
(RP)
COMMENTS