Deli Serdang, Radarkriminal.com Proyek pembangunan jembatan penghubung antara Desa Kelumpang dengan Desa Sialang Muda Kecamatan Hamparan Per...
Deli Serdang, Radarkriminal.com
Proyek pembangunan jembatan penghubung antara Desa Kelumpang dengan Desa Sialang Muda Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Viral terkait adanya pemberitaan miring dari beberapa media online yang berjudul "Pembangunan Jembatan Desa Kelumpang Dan Sialang Muda Mangkrak, Warga Mengeluh Akses Terhambat" dan Dugaan Korupsi Jembatan Sultan Arab Tercium Menyengat, Kejatisu Diminta Turun" edisi tanggal 20/09/24/
Berkaitan dengan pemberitaan tersebut, ketika dikonfirmasi Ketua Kolaborasi Jurnalis Medan-Belawan (KJM-B) Ivan Hutabarat, yang diwakili Wakil Ketua KJM-B Rudi Hutagaol didampingi Bendahara KJM-B, Jumadi, kepada Konsultan CV Putra Natama Engineering, Robert Naenggolan, membantah
dengan narasi yang diberitakan dari beberapa wartawan media online yang dinilai tanpa mendasar dan bukti yang kuat.
"Itu tidak benar bang, kalau dikatakan proyek mangkrak, apa buktinya sementara pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan masih terus dikerjakan sesuai dengan skedul bulan akhir November dan selesai akhir bulan Desember paling lambatnya.
"Tetapi kami berusaha terus selesai bulan November, karena fisik kedua pondasi sudah rampung selesai dikerjakan
tinggal menunggu rangka jembatan yang kini sedang diperjalanan."Kemungkinan Minggu depan sudah datang dan langsung kita kerjakan rangka jembatannya lebih kurang tiga Minggu itu akan selesai sesuai jadwal bulan November "ungkapnya, Senin, 23/09/24/
Lanjutnya,"Terus mengenai pemberitaan dugaan korupsi pembangunan jembatan tersebut juga tidak benar, Itu bohong."kami tidak mengerti, kuropsi dalam hal apa..? kami pun bingung, padahal pekerjaan terus berjalan.lantas kuropsi nya dimana..? "Kalau dikatakan korupsi, jika pekerjaannya masih banyak tapi waktunya sudah mepet berapa minggu lagi, itupun bukan kuropsi namanya melainkan keterlambatan
Tetapi kalau menurut jadwal kami tidak terlambat sebenarnya sesuai skedul kami tetap berjalan yang dibuat oleh PU, yah terlambatnya dikit lah tetapi itu keterlambatan nanti setelah masuk rangka jembatan itu akan kami naikkan keatas progesnya."Karena proges dari jembatan itu adalah dirangkanya pemasangannya dan datangnya bahan rangka jembatan proges yang paling tinggi,"jelas Robert Naenggolan
Sambung Robert Naenggolan,"Sekarang kedua pondasi sudah rampung selesai, Nah itu tinggal pemasangan rangka jembatan, sebulan selesai dikerjakan bang."Jadi tidak ada kita dikatakan kuropsi, dalam hal apa, itu tidak ada. Kecuali kuropsi nya ditinggalkan kontraknya, ini kita kerjakan. Kita optimis bisa kita selesaikan dengan jadwal,"sebutnya
Ia menambahkan dalam hal ini sebelumnya pihak konsultan dan kontraktor menghadiri sosialisasi undangan muspika di Balai Desa Sialang Muda yang dihadiri oleh muspida, muspika, tokoh masyarakat dan pihak kepolisian, disitu dibicarakan bahwa memang itu masih sesuai dengan jadwal yang diberikan PU kepada kami
Disitu masyarakat menyuarakan tentang jembatan alternatif agar dibuat, tetapi kami tidak membuat jembatan tersebut karena tidak ada dalam kontrak."Tetapi itulah resikonya pembangunan, meskipun demikian seperti yang saya sampaikan, bersakit sakit dahulu kemudian kalau sudah selesai bersenang senang, Itulah prinsip kami kemarin yang disampaikan kepada seluruh masyarakat,"ujar Robert Naenggolan
Robert Naenggolan mengatakan,"Berkaitan dengan pemberitaan miring dari beberapa wartawan media online tersebut, kita sangat kecewa dan keberatan, seharusnya sebelum berita dinaikan harus terlebih dahulu dikonfirmasikan kepada kita sehingga dalam hal ini tidak menimbulkan kerugian secara sepihak lantaran tidak berimbang,"tutupnya.
(Jumadi)
COMMENTS