Pandeglang, RK Diduga dampak adanya pemasangan tiang pancang pada proyek pembangunan Tol Serang Panimbang kini dirasakan warga Kp Pasirhuni...
Pandeglang, RK
Diduga dampak adanya pemasangan tiang pancang pada proyek pembangunan Tol Serang Panimbang kini dirasakan warga Kp Pasirhuni Desa Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang menyebabkan dampak lingkungan dan mengalami kerusakan pada bangunan di sekitarnya.
Pantauan awak media, sejumlah rumah warga Desa Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi dan warga Desa Patia Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang yang berjarak tidak jauh dari lokasi dari pemasangan tiang pancang proyek pembangunan Tol Serang-Panimbang mengalami beberapa kerusakan ada yang ringan, sedang bahkan ada yang rusak berat.
Salah satu warga Kp Pasirhuni RT 020/RW 005 Desa Pasirkadu Kecamatan Sukaresmi, Kasmari (56) mengatakan sejak adanya pemasangan tiang pancang rumahnya mengalami keretakan. "Sebelum ada pemasangan tiang pancang di proyek tol, rumah saya kondisinya baik baik saja tetapi setelah ada kegiatan pekerjaan pemasangan tiang pancang mulai ada keretakan pada sejumlah dinding rumah, pada lantai keramik bahkan pada bagian atap rumah", ungkapnya Kasmari ditemani Ismail dikediamannya, Kamis (5/9/24).
Ditempat yang sama, Ismail membenarkan adanya terjadi keretakan pada puluhan rumahnya.
"Selain menimbulkan kebisingan dan getaran yang tinggi akibat pemasangan tiang pancang yang menggunakan palu udara puluhan rumah warga di Kp Pasirhuni Desa Pasirkadu termasuk rumah saya dindingnya pada retak, lantai rumah pun mengalami kerusakan. Memang saya akui, dari pihak perusahaan proyek pelaksana pembangunan pernah mendatangi rumah kami sambil mendata rumah yang rusak bahkan didampingi oleh Arsani selaku Sekdes Pasirkadu tetapi sudah 3 (tiga) bulan tidak ada informasi apapun", kata Ismail.
Ismail berharap agar pihak perusahaan proyek pembangunan tol Serang Panimbang segera memberikan ganti untung kepada semua warga Desa Pasirkadu.
"Kami berharap pihak perusahaan pelaksana pekerjaan pembangunan tol Serang Panimbang segera memberikan ganti untung kepada kami, membantu membangun atau memperbaiki kondisi rumah kami yang rusak dampak adanya pembangunan jalan tol Serang Panimbang', imbuhnya.
Terpisah, Arsani Sekertaris Desa Pasirkadu saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada puluhan rumah warga Desa Pasirkadu yang mengalami keretakan. "Sekitar 3 bulan lalu saya dan Pak Ujang Humas PT Hutama Karya (HK) sudah melakukan pemeriksaan dan pendataan terhadap jumlah rumah warga Desa Pasirkadu. Hasil pendataan bahwa rumah yang rusak saat itu berjumlah sekitar 30 (tiga puluh) rumah,", jelasnya Arsani di Desa Pasirkadu.
Arsani menjelaskan bahwa hingga saat ini memang belum ada kebijakan maupun kompensasi kepada masyarakat yang terdampak adanya pemasangan tiang pancang. "Warga Kp Pasirhuni memang sering menanyakan kejelasan soal penggantian atau kebijakan dari perusahaan kepada Pemerintah Desa tetapi dari pihak perusahaan pelaksana pekerjaan pembangunan Tol Serang-Panimbang seksi 3 belum ada informasi tindak lanjutnya," katanya.
Sementara, Ujang Amatis Humas PT Hutama Karya (HK) saat dikonfirmasi melalui WhatsApp tidak menjawab hingga berita disiarkan, awak media masih berupaya agar mendapatkan klarifikasinya.
(YEN)
COMMENTS