Pandeglang, RK Pada Jumat siang, 9 Agustus 2024 Pasirloa Sindangresmi menjadi pusat perhatian para pemangku kepentingan dalam Focus Group D...
Pandeglang, RK
Pada Jumat siang, 9 Agustus 2024 Pasirloa Sindangresmi menjadi pusat perhatian para pemangku kepentingan dalam Focus Group Discussion (FGD) yang membahas tema "Mewujudkan Desa Cerdas Pertanian dan Optimalisasi Pengembangan Ekonomi di Sekitaran Exit Tol Serang-Panimbang (Serpan).
Acara ini diadakan dengan tujuan mengintegrasikan inovasi pertanian dan peluang ekonomi seiring dengan pembangunan infrastruktur tol yang tengah berkembang pesat.
Peningkatan Pertanian dan Tantangan yang Dihadapi
Dalam pembukaan acara, Eko Supriatno, sebagai pemantik diskusi, menyampaikan pentingnya fokus pada sektor pertanian yang seringkali belum mendapatkan perhatian yang layak. Statistik menunjukkan bahwa rata-rata usia petani mencapai 54 tahun dengan pendapatan bulanan yang rendah, mengakibatkan banyak dari mereka terpaksa mencari pekerjaan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Eko menekankan perlunya transformasi digital dalam pertanian, seperti penggunaan traktor, drone, dan teknologi AI, untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang, Dr. Nasir, SP., MBA., MP., mengungkapkan kesedihan atas kerugian akibat bencana alam seperti El NiƱo, yang menyebabkan 6200 hektar lahan pertanian menjadi kering dan 1000 hektar gagal panen. Meski demikian, beliau menyanjung kualitas beras Pandeglang yang sangat unggul dan meminta perhatian lebih untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur pertanian.
Peran Infrastruktur dalam Pengembangan Ekonomi Desa
Camat Sindangresmi, Muklis Arifin, SH., memberikan apresiasi kepada KKN UNMA Banten Pasirloa atas bantuan mereka dalam distribusi bibit tanaman kepada petani. Dr. H. Sutoto, S.Pd., M.Si., Kepala Bappeda Kabupaten Pandeglang, menegaskan pentingnya sawah sebagai modal dasar ekonomi dan mendesak agar sektor pertanian tidak hanya dipandang sebagai sektor tradisional, tetapi sebagai bagian penting dari pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ia mendorong digitalisasi pertanian, pembentukan UMKM, dan memviralkan desa melalui berbagai platform media.
Digitalisasi dan Optimasi UMKM
Dr. Verliani Dasmqra, SE., M.Ak., Dekan FEB UNMA Banten, menggarisbawahi perlunya desa untuk aktif dalam memanfaatkan peluang digital. Menurutnya, riset KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) belum optimal, dan desa perlu lebih berperan dalam pembuatan produk lokal seperti oleh-oleh dan keripik. Isu pemasaran digital produk dan pengembangan marketplace adalah tantangan utama yang harus diatasi untuk meningkatkan daya saing produk lokal.
Pertanyaan dari Masyarakat dan Tindakan Konkret
Sejumlah pertanyaan dari masyarakat menyoroti persoalan agraria yang belum terselesaikan dan kebutuhan akan sumur bor yang konkrit. Mahasiswa KKN 222 UNS dalam FGD mereka di Desa Gentungan, Karanganyar, menunjukkan bagaimana pengelolaan limbah rumah tangga dan ternak dapat mendukung pertanian berkelanjutan. Camat Mojogedang, Sutrisno, SSos, menekankan pentingnya pengelolaan tanah secara berkelanjutan dan keikutsertaan petani dalam kelompok tani untuk memaksimalkan manfaat pertanian organik.
Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya
Acara ini berakhir dengan penekanan pada perlunya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan dukungan yang solid dan penerapan teknologi modern, diharapkan desa-desa di sekitaran exit tol Serang-Panimbang dapat menjadi contoh model pertanian cerdas dan pengembangan ekonomi yang sukses. Pemerintah daerah, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, berkomitmen untuk mendukung implementasi rekomendasi yang dihasilkan dari FGD ini.
Tindak Lanjut
Komitmen dari pihak berwenang dan pelaksanaan rencana aksi konkret akan menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut. Kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan masyarakat lokal, sangat penting dalam mewujudkan desa cerdas pertanian yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan ini.
(YEN)
COMMENTS