Belawan, Radar Kriminal Dua orang mengaku pengawas kayu balok diduga oknum TNI berujung adu mulut ketika dikonfirmasi wartawan tentang Singe...
Belawan, Radar Kriminal
Dua orang mengaku pengawas kayu balok diduga oknum TNI berujung adu mulut ketika dikonfirmasi wartawan tentang Singel Truk Indentification Data (STID) pada Truk pengangkut kayu balok tersebut yang masuk keluar Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Kamis (02/05/24) sore dilapangan dermaga gudang 201 Pelabuhan Ujung Baru Belawan, Kecamatan Medan Belawan
"Saya Pengawas kegiatan disini Bang, apa yang ingin Abang pertanyakan, tentang STID..?, kami sudah bayar semua Pas masuk Pelabuhan,"ucap, lantang salah satu pengawas diduga oknum TNI kepada Wartawan Media Online
"Saya bukan mau bertanya tentang Pas masuk Pelabuhan Bang, jawab Wartawan, tetapi mau bertanya tentang Singel Truk Indentification Data (STID) pada Truk pengangkut kayu balok tersebut yang mana setiap Truk non petikemas diwajibkan harus memiliki STID,"kata Wartawan.
"Kegiatan ini resmi bukan ilegal, mangkanya kapal ini bisa masuk dan sandar di dermaga Pelabuhan Belawan,"ujar pengawas bertubuh tinggi sedang berkulit putih ini kepada Wartawan tersebut.
"Saya bukan bertanya tentang resminya Bang, Mau bertanya STID pada Truk pengangkut kayu balok tersebut,"Jawab wartawan
"Semuanya sudah diurus Bang...Kemana diurus Bang, tanya wartawan lagi."Ke pihak Pelabuhan... Pihak Pelabuhan mana Bang, tanya Ivan, Abang tanya ke pihak Pelabuhan, Tanya aja kesana Bang,"Ucap pengawas
"Kalau sudah diurus Bang, lantas mana buktinya, Pada bahagian Kepala Truknya aja tidak ada nempel apapun Bang, contohnya seperti digambar ini, Di photo ini pihak KSOP Utama Belawan dilapangan sedang menempelkan berupah stiker pada Truk, Itu menandakan truk telah memiliki STID dan sudah terdaftar,"jelas Wartawan sambil menunjukkan photo truk kepada kedua pengawas diduga oknum TNI.
"Tapi yang jelas ada pihak sudah mengizinkan, semua sudah diurus bukan tidak diurus.Tanya saja pihak Pelabuhan, "Ini kapal pengangkut kayu bagaimana posisinya Pak, Tanya Bang begitu, katanya sambil menirukan"sebut pengawas diduga oknum TNI.
Lanjutnya,"Kami disini hanya monitor kegiatan, kalau diberitakan lantas apa kesalahan kami, muat aja, silahkan kami enggak masalah, biar bentrok, kan biar enak,"tegas pengawas diduga oknum TNI tersebut, terkesan menakut nakuti Wartawan
"Abang wartawan Media apa dan siapa nama Pimrednya..? tanya salah satu diduga oknum TNI satunya lagi bernama Pahmi.Saya Wartawan Media Online Radar Metronews.com, Bang, jawab Ivan
"Abang dari instansi mana..? tanya Wartawan lagi, jawab Bang, Pengawas dari Instansi mana Abang, Saya juga perlu tau juga.
"Saya Pengawas Bang..! Iya.. Pengawas dari instansi mana abang, tanya Ivan.Saya dari kesatuan, kesatuan mana Bang, tanya Ivan lagi, dan kemudian Laki:Laki bertubuh tinggi kulit hitam tersebut berlalu dan mencoba menghubungi seseorang melalui Handphone miliknya,"ujarnya
Selang berapa lama berbicara melalui Handphone, tiba-tiba ada oknum wartawan yang dikenal sesama Media bertubuh gemuk berkulit hitam datang ke lapangan dermaga Pelabuhan Belawan, Diduga oknum Wartawan tersebut orang yang dihubungi Pengawas tersebut
"Siapa itu Bang..? tanya Wartawan, Abang kenal dia."Dia teman saya, jawab Pahmi."Dia tau siapa saya Bang,"katanya
Di nilai terkesan diduga oknum TNI ini seakan-akan ingin memperkeruh suasana. lantaran saling mengenal sesama Wartawan, oknum Wartawan tersebut pun pergi berlalu meninggalkan lokasi
Ditempat terpisah, salah satu narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa Truk nonpetikemas diharuskan untuk mendaftarkan STID nya sebagaimana diatur dalam keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor KP-DJPL 513 Tahun 2021, tentang Penetapan Pelaksana Data Identifikasi Truk secara Tunggal di Pelabuhan termaksud Truk pengangkut kayu balok tersebut yang masuk/keluar Pelabuhan Belawan,"ungkapnya kepada Awak Media.
Pantauan dilapangan, saat sedang melakukan muat dari kapal Tongkang maupun yang sudah penuh muatan kayu balok tersebut, tampak di kepala Truk pengangkut kayu balok tersebut tidak ada kelihatan menempel berupah bentuk striker bahwa Truk sudah memiliki STID-S (Sementara)
Menurut informasi yang diterima dilapangan, kapal Tongkang masuk dan sandar ke dermaga Pelabuhan Belawan Gudang 201 pada hari Selasa 20 April 2024 dengan membawa muatan kayu Rimba campuran sebanyak 5000 batang/1800 M3, asal kayu dari Pekan Baru dan dibawa ke Gudang Dunia Mas di Jalan Bintang Ujung, Desa Mulyorep Kecamatan Sunggal Deliserdang.
Selain itu, tampak kayu balok tersebut disusun penuh hingga melewati tiang besi pada bahagian sisi Truk sebagai penahan kayu balok, terkesan muatannya dipaksa ke Truk tersebut dan menyebabkan Truk mengalami over kapasitas.
Informasi terakhir didapat dilapangan diperkirakan besok aktivitas pembongkaran kayu Rimba campuran yang dibawa oleh Kapal Tongkang asal dari Pekan Baru tersebut akan selesai.(Jumadi)
COMMENTS