Kab.Tasikmalaya, Radar Kriminal Februari 04- 2024 Uang saku yang di peruntukkan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPP...
Kab.Tasikmalaya, Radar Kriminal
Februari 04- 2024 Uang saku yang di peruntukkan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) di wiliyah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), diduga Mau di jadikan azas Manpaat Oleh Oknum,Cetus nya Para Anggota KPPS di Kecamatan Sukaraja yang sempat mengikuti Bimtek dan seharus nya menerima uang saku atau transport peranggota sebesar Rp.(150.000) Seratus Lima puluh ribu rupiah diduga Keras malah di sunat Oknum Ketua Dugaan demi Mengeruk Keuntungan dari Bimbingan Theknis (BIMTEK).
“Saya hanya menerima uang saku / duduk sebesar Rp. (100.000) Seratus ribu rupiah namun ketika tanda tangan kehadiran, disitu ada tulisan angka Rp.(150.000) Seratus Lima Puluh ribu rupiah per orang,” ungkap Sumber Anggota KPPS yang enggan disebutkan namanya, yang mengikuti salah satu acara Bimtek.di hari Jum’at 02/02/2024 tersebut,kamipun menanyakan kepada teman yang lainya Berapa kalian menerima jumlah Uang Sakunya ternyata Sama .
Berdasarkan Pengakuan Ketua KPPS Kecamatan Sukaraja berinisial (AS), saat di konfirmasi mengatakan, semua pesertanya sebanyak 1008 orang, kami potong Rp.lima puluh ribu rupiah (50.000 ) / Orang Jelas nya.
“Memang betul semua peserta ada sebanyak 1008, kami potong (50.000) Lima Puluh Ribu Rupiah per orang/Anggota, hal tersebut untuk dana cadangan Bimtek yang kedua,di hawatirkan di Bimtek yang akan datang tidak ada dana anggaran Lagi bimtek ,” ungkap AS, saat di konfirmasi Para awak media yang berbeda Konten Indonesia,Buser86,Radar kriminal dan minggu post, di Kantor Kecamatan Sukaraja tepat nya,Jum’at -02/02/2024 , (As) yang Mengakui Sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara di Kecamatan Tersebut "Mengakui nya Prilaku yang di Lakukan nya Menyalahi aturan Papar nya.
“Itu hanya alibi saja, karena kejadian tersebut sudah ramai di perbincangkan di lingkunganKetua Panitia Pemungutan Suara ( KPPS) kami, maka upaya cuci tangan mereka dengan alibi mengembalikan uang Hasil potongan yang Lima Puluh Ribu rupiah (50.000) tersebut pada Bimtek selanjutnya,” kata sumber lain yang masih anggota KPPS Kecamatan Sukaraja.
“Yang saya tahu Menurut keterangan Nara Sumber untuk setiap kegiatan yang di laksanakan oleh Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) "itu sudah pasti ada anggarannya perkegiatan, Toh kalau mereka merasa benar bahwa tidak merasa Menyunat Hak Para Anggota, kenapa kami tidak di berikan informasi dari awal sebelum nya Ucap nya Sumber,Sekarang Sudah Rame bermunculan kepermukaan Seperti Sekarang ini,baru Ketua memberikan Penjelasan yang ,Choba dari Awal ada Keterbukaan/Transparan Tidak mungkin akan Terjadi Seperti Sekarang.
Reporter : (Ndg/tim choky)
COMMENTS