Sorong, RK (28/12/2023) Pada tanggal 23 Desember 2023 lalu, mahasiswa program PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) yang ditempatkan di Sorong,...
Sorong, RK
(28/12/2023) Pada tanggal 23 Desember 2023 lalu, mahasiswa program PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) yang ditempatkan di Sorong, berangkat dari pulau Fafanlap setelah selesai kegiatan modul Nusantara kontribusi sosial. Jumlah mahasiswa saat itu 365 orang belum termasuk para pengurus dari kampus Unimuda.
Rencana awal mereka akan berangkat dengan 2 kapal dengan jadwal berbeda, kloter pertama tanggal 23 dan kloter kedua tanggal 26. Tapi pada tanggal 23 itu semua rombongan berangkat bersama sama dan naik kapal Sabuk Nusantara 45 yang sudah menunggu mereka di kampung Folley.
Untuk menuju ke kampung Folley, dari Fafanlap mereka diantar oleh beberapa perahu kecil (long board) dan harus bolak balik untuk mengangkut semua penumpang dari Fafanlap menuju ke kampung Folley.
Dari Folley mereka semua naik ke kapal Sabuk Nusantara 45, diperkirakan lebih dari 400 orang penumpang saat itu, padahal seharusnya dibagi 2 kloter, sebagian naik Sabuk Nusantara 45 dan sebagian lagi tanggal 26 Desember 2023 naik Sabuk Nusantara 61.
Selama di kapal, melihat suasana yang penuh penumpang dan kondisi kapal yang sedikit miring, salah satu mahasiswa sempat menanyakan kondisi kapal kepada ABK. "Iya ini sangat berbahaya" ucap mahasiswa itu menirukan perkataan si ABK saat di kapal .
Setelah dicari informasi, ternyata kapasitas penumpang untuk kapal perintis Sabuk Nusantara 45 ini hanya 145 orang, sementara saat itu lebih dari 400 orang didalam kapal itu dari Folley menuju ke Pelabuhan Rakyat.
Pejabat Pengambil Kebijakan untuk kapal perintis, Ronal Rumayau menegaskan bahwa itu tidak boleh terjadi, dan laporan yang ada ke dia adalah 2 kapal yang mengangkut mahasiswa PMM dengan jadwal berbeda."Setau saya 2 kapal yang mengangkut mereka, Sabuk 45 dan Sabuk 61, kalo itu benar hanya 1 kapal itu sangat berbahaya, karena melebihi kapasitas, dan perangkat keselamatan pasti kurang" demikian balasan chat dari Ronal Rumayau saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp.
Pengurus dari kampus Unimuda membenarkan bahwa mereka rombongan naik 1 kapal saat itu, dan alasannya adalah karena linimasi program.
"Betul kapal 61 tepat waktu kedatangan jam 8 pagi. Yang menjadi kekhawatiran adalah saat penumpang turunnya yg memerlukan waktu lama, mungkin lebih dari 1 jam, karena ini kapal umum.
Sementara tiket pesawat jam 10.30. Para peserta harus prepare dan persiapan lainnya, di asrama dan balik lagi ke bandara, besar kemungkinan tertinggal pesawat. Sebenarnya dari para mhs sudah menyadari hal itu." demikian penjelasan dari Wisnu sebagai Penggung jawab dalam pemesanan kapal saat di konfirmasi.
Diketahui tiket kepulangan mahasiswa ada yang sudah diambil untuk tanggal 27 Desember 2023, sehingga ada kemungkinan terlambat bila menunggu kapal Sabuk Nusantara 61 dengan jadwal tanggal 26 Desember 2023.
"Kami bersyukur bisa selamat diperjalanan, semoga kedepannya pihak Unimuda bisa lebih profesional dalam melayani mahasiswa PMM, karena saya dengar mereka ada buka kuota lagi sebanyak 600 orang lebih untuk PMM 4" ujar salah satu mahasiswa saat di temui di Ma'had Muhamadiyah.
(RP)
COMMENTS