Simalungun, Radar Kriminal Perusahan plat merah atau Perusahaan milik Pemerintah adalah salah satu penyumbang Devisa untuk Negara, salah sat...
Simalungun, Radar Kriminal
Perusahan plat merah atau Perusahaan milik Pemerintah adalah salah satu penyumbang Devisa untuk Negara, salah satunya adalah Perusahaan Perkebunan Nusantara (PTPN), yang sebagian membudidayakan tanaman Kelapa sawit, Namun tidak jarang juga perusahaan perkebunan ini tidak mencapai target produksi setiap tahunnya sehingga perusahaan mengalami kerugian.
Demikian halnya yang terjadi pada perkebunan PTPN lV unit Tinjoan, tepat nya di afdeling 8 kecamatan Ujung Padang,kabupaten Simalungun,Sumatera Utara (SUMUT).
pengamatan wartawan dilokasi pada hari Senin,30/10/2023,jam 14.29 wib,daerah tidak jauh dari kantor afdeling Vlll,terpantau ratusan Tanaman Menghasilkan ( TM ) tahun tanam 2019 diduga tidak terpelihara, tidak terurus (terlantar) dimana batang tanaman telah di gerayangi oleh rumput liar atau gulma,hasil buah yang sudah mencapai bobot perkiraan 3 sampai 5 kilopun tidak maksimal,ibarat tidak pernah kena pupuk.Pasar pikul gawangan pun tidak tampak,hal ini sangatlah mempengaruhi pertumbuhan pohon kelapa sawit dan susahnya karyawan untuk memanen buah sawit.Didalam areal terlihat juga tumbuhan kayu hidup meraja lela dilokasi.
Padahal untuk mencapai hasil panen yang maksimal maka perawatan dini harus betul-betul dilakukan, di samping itu dana Perawatan untuk tanaman telah di per siapkan oleh perusahan. Dengan keadaan tanaman yang kurang perawatan,sehingga ada dugaan bahwa biaya atau anggaran perawatan untuk tanaman sudah di korupsi, dan masuk kantong pribadi.
Tidak hanya sampai disitu,terpantau juga buah sawit ada yang membusuk dipohon ,padahal dengan membusuknya,dapat menyebabkan jamur tumbuh,dan bisa mengakibatkan pertumbuhan pohon dan hasil bisa rusak.
Pelepah sawit pun terpantau berserak dibawah pohon,cara memanen pun asal asalan,Brondolan juga tampak berserak dibawah pohon dan Tempat penempatan hasil panen ( TPH).Brondolan diketahui satuan produksi terkecil,namun apabila terabaikan maka akan memberi kerugian yang besar bagi perusahaan.
Asisten penanggung jawab afdeling ketika diminta tanggapannya berkali kali melalui sambungan whatsapp dinomor 08127579xxxx terkait dengan adanya tanaman yang diduga tidak terawat mulai dari tanggal 30/10/2023 hingga 01/11/2023 belum memberi tanggapan,kemudian jurnalis pun mencoba menkonfirmasi ke SDM perkebunan dinomor 085279xxxxxx,"coba konfirmasi aja dulu ke Asisten terkait,"ungkapnya.
Disini wajib diketahui,ada 4 faktor penting tugas SDM,1.Planning(perencanaan)2.Organizing(pengorganisasian).3.Actuating(menggerakkan),4.Pengawasan.
Diharapkan kepada direksi PTPN IV sucipto Prayitno,Manager group lll kebun Raja Suandi Dayan Purba,kepala bagian SPI,Perencanaan,tanaman,teknik pengolahan,keuagan dan jajaran lain,untuk segera melakukan evaluasi, pemeriksaan administrasi serta melakukan inspeksi obyek ke lapangan, agar dana anggaran yang di peruntukan untuk keperluan pemeliharaan dan perawatan tanaman betul-betul terealisasi,sehingga perusahaan berhasil dan menjadi benar sebagai penyumbang devisa untuk Negara.
Hingga berita ini sampai kemeja Redaksi Radar Kriminal,Manager unit Tinjoan belum dapat dikonfirmasi.(jilid 1)
(Tri )
COMMENTS