Batubara, Radar Kriminal Salah satu rumah milik warga inisial Aditya P.gultom pekerjaan wartawan jabatan Kaperwil Sumut Media Kompas News.Co...
Batubara, Radar Kriminal
Salah satu rumah milik warga inisial Aditya P.gultom pekerjaan wartawan jabatan Kaperwil Sumut Media Kompas News.Com,istri Br.hutagaol tinggal dirumah bersama tiga (3) orang anak,dua diantaranya jenis kelamin perempuan MJ umur (12) dan NA (10) tahun dan satu (1) anak tunggal laki - laki (3) tahun,kini mengalami kebakaran yang menewaskan dua putrinya meninggal akibat kobaran api yang sangat besar pada hari selasa pagi 28 Juni 2023 dengan total kerugian kerugian uang tunai senilai Rp.50.000.000.00 ( lima puluh juta rupiah ) harta benda sekitar Rp.150.000.000.00,berlokasi didusun enam (6) kecamatan air putih kabupaten batubara provinsi sumatera utara.
"Mudah-mudahan motif dari terbakarnya rumah tersebut dapat diungkap atau diselidiki oleh pihak kepolisian, dapat diungkap sampai tuntas, dari kasus kedua orang anak yang telah menjadi korban (meninggal dunia) yang terkesan sangat sadis, mereka tidak berdosa", ungkap Aditya dengan meneteskan air mata.
Hasil olah TKP Polres Batu Bara AKBP DC Jose Fernandes, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP Elisa.SM Simare-mare, S.IK.M.H mengatakan, "Perkara ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan, menunggu hasil forensik dari pihak Hinafis Polres Batu Bara".
Saat di konfirmasi ada beberapa warga tetangga A.P.gultom pada hari Rabu pukul 14 : 15 (pm) 5 Juli 2023,memberikan keterangan lengkap melihat awal mulanya adanya kebakaran api 🔥🔥🔥 inisial H.(55) ( nama panggilan ucok lele ) saya tidak mengetahui nya pak karna kebetulan saya tidak berada di rumah ( pekerja nelayan ),menurut informasi dari istri saya pak berasal dari depan rumah nya,untuk lebih jelasnya memahami kronologis kejadian itu istri saya lebih mengetahui nya pak,pungkasya.
Setelah ada perbincangan dirumah tempat tinggal mereka disamping lokasi peristiwa kebakaran tersebut dari istri beliau inisial H ( 40 ) bahwa kejadian itu pada jam 2 : 00 (am ) pagi,awal dari samping dinding rumah berketepatan depan pintu,pungkasya.yang dikaruniai tiga orang anak yang sudah 4 tahun berdomisili bertempat tinggal bertetangga dengan keluarga A.P.gultom.saya juga mendengarkan adanya suara jeritan minta tolong dari dalam rumah tersebut akibat dikelilingi api sangat besar,kemudian memberitahukan ke tetangga sebelah lagi inisial B,dan ustad J.karna kobaran api sudah semakin besar akhirnya tidak bisa menyelamatkan nya.
Kelanjutan ungkapan dari pihak tetangga inisial B menjelaskan kronologis kejadian tersebut tidak memahami jam berapa kobaran api dan tidak mendegar adanya jeritan suara dari rumah tersebut,dan beliau sudah melihat dari luar bahwa tetangga yang lain sudah ada posisi diluar untuk menyaksikan sama - sama kejadian tersebut.kemudia bergegas menyelamatkan aset terpenting seperti kendaraan beserta barang harta benda yang berharga,pungkasya.
Guru ngaji inisial....pada hari selasa 27 Juli 2023 sore hari masih melaksanakan kegiatan ngaji bersama dengan anak - anak yang lain hingga sampai pukul 17 : 30 ( pm ),dan kedua orang tuanya sudah pergi untuk membawa anak tunggal laki - laki yang lagi demam untuk segera dibawa berobat,pungkasnya.
Kronologis kejadian sadis yang membawa luka mendalam bagi keluarga terkait tewasnya dua orang anak hagus terbakar dilokasi kejadian,hingga sekarang masih pertanyaan serius bagi orang tua sikorban dan semoga cepat terungkap apa motif dibalik bangunan rumah habis ludes dihantam sijago merah.
(Tri/tim)
COMMENTS