Belitung, radarkriminal.com Luar biasa sudah tertera plang kawasan hutan konservasi, namun didalam area terdapat aktivitas tambang biji tim...
Belitung, radarkriminal.com
Luar biasa sudah tertera plang kawasan hutan konservasi, namun didalam area terdapat aktivitas tambang biji timah.
Pantauan dilapangan, tampak asyik tambang biji timah jenis suntik dengan deru suara mesin menghiasi suasana siang.
Selain itu, terdapat beberapa unit mesin suntik tambang biji yang diduga tidak jauh dari hutan gunung duren. Pengakuan warga tersebut lokasi itu merupakan kebun punya pusaka [ramai].
''Punya pusake, [ramai] bukan sendiri'', sebutnya tanpa menyebutkan identitas lengkap sembari mendampingi rekannya yang sedang membersihkan biji timah.
Dilokasi yang sama, pekerja tambang timah mengatakan dirinya baru bekerja dilokasi tersebut.
''Baru juga, beberapa hari tidak ada dapat'', ujarnya pria tersebut sambil menggoyangkan pipa hisap tambang.
Dilokasi tampak suasana kerusakan hutan diduga kuat akibat tambang. Bahkan terdapat hamparan perkebunan yang luas, sementara, hasil tangkap layar kamera area tersebut tidak jauh dari gunung lalang yang diduga hutan konservasi wilayah Desa PERAWAS, Kecamatan Tanjung Pandan Belitung.
Melihat suasaana yang sedemikian, lantas apa yang dimaksud dengan hutan konservasi.
Wakil ketua Rudiansyah Dan Tim DPW LSM BIN [Barisan Indevenden Nusantara] Lendra Gunawan meminta klarivikasi kepada pihak Pemda Kabupaten Belitung, Proinsi maupun KLHK Pusat bagaimana tanggapan ikhwal tersebut.
''Kami minta pihak Pemda Kabupaten, Provinsi, maupun KLHK Pusat bagaimana tanggapan hal ini. Lantaran sudah jelas-jelas dibagian depan jalan trtera plang bertulisan hutan konservasi'. Namun faktanya berbeda dengan diarea bagian dalam'', terangnya Rudiyansah.
Karena, tambahnya Lendra, dalam hal ini jika itu dibolehkan namun bagaimana dengan status dugaan kawasan hutan konservasi.
''Kami minta kepada pihak-pihak terkait jangan sampai hal ini hanya dijadikan pormalitas publik. Kalaupun itu dibolehkan ya dibrikan penjelasan kepada pemerintah setempat maupun warganya'', ungkapnya.
Pantauan kami dilapangan sudah banyak perkebunan masyarakat, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan.
''Kenapa saya bilang jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan. Toh kalau salah satu ada yang boleh berkebun, pasti yang lain juga ikut. Lantaran mereka menganggap itu tidak masalah karena ada yng mengelolah area tersebut'', imbuhnya Rudiansyah didampingi anggotanya.
Lendra
COMMENTS