Simalungun SUMUT,RK Pengerjaan pengerasan jalan blok yang dilaksanakan dikebun PTPN 4 LARAS,kecamatan gunung maligas,kabupaten Simalungun Su...
Simalungun SUMUT,RK
Pengerjaan pengerasan jalan blok yang dilaksanakan dikebun PTPN 4 LARAS,kecamatan gunung maligas,kabupaten Simalungun Sumatera Utara(SUMUT),tepatnya diafdiling lV telah terlihat rampung /selesai dikerjakan.dikarenakan sudah tidak adanya alat berat Doser diareal blok.
Dari hasil penelusuran tim media Radar Kriminal.id dilapangan Rabu (08/02/2023) terlihat bahwa material batu yang dipasangkan dan disusun dibadan jalan diduga tidak sesuai.terbukti dengan amblas/ turunnya pasangan batu dibeberapa bagian bahu jalan.
Sungguh amat disayangkan,pengerjaan pengerasan jalan, material yang digunakan tidak sesuai dengan standart dan spesifikasinya.
Diperkirakan pengerjaan pemadatan jalan kurang/lebih sepanjang 500 meter.Diduga pemasangan batu mangga dan Sirtu dipasang hanya setebal 5 cm,amat sangat tipis,dan ditutupi dengan pasir yang tebal,begitu juga dengan pengikat bahu jalan,banyak terpasang dengan batu mangga ukuran kecil.bukan terpasang dengan batu mangga besar.
Pengerjaan pemadatan jalan sepanjang 500 meter terbagi 2 bagian,dengan berbatas jembatan sebagai penghubung.
Terlihat disamping bagian jembatan rusak,diduga akibat Truk pengangkut batu mangga/sirtu dan alat berat melintas dijembatan,terlihat juga belum adanya perbaikan.
Sehingga muncul lah dugaan pemenang tender,sengaja mencari untung besar dalam pengerjaan proyek peningkatan jalan yang bernilai ratusan juta rupiah.
Sementara pengerjaan pengerasan jalan blok lain,masih diafdiling lV Laras,terlihat pemasangan batu amat sangat tipis dan banyak batu yang berserakan.Dijalan blok,juga terdapat adanya tumpukan batu Menurut impormasi yang didapat dari karyawan yang sedang bekerja memanen diareal tersebut,tumpukan batu yang ada, akan diserak kembali dijalan diduga untuk menutupi ketipisan pengerjaan pemadatan jalan.padahal pengerjaan pemadatan jalan telah selesai ataupun rampung.
Media ini pun mencoba mengkonfirmasi kepada petugas umum (PU) kebun Dolok hilir ( Halawa ) melalui pesan whatsAhp dinomor 0812xxxxxxxx,"Kerjaan belum selesai dan belum di periksa dan belum dibayar. Itu masih hak pemborong" Ungkap PU menanggapi.
Hingga berita ini diterbitkan dan dilayangkan ke meja redaksi, pihak vendor yang berinisial A belum dapat dikonfirmaai terkait dengan pekerjaan proyek peningkatan jalan tersebut untuk dimintai keterangannya.
(Tri)
COMMENTS