Iskandar SH.Ketua Laskar Pemuda Melayu LPM Kalbar Angkat Suara. Pontianak,(Kalbar)Radar Kriminal Pembangunan Sekolah Menengah Atas SMA Muj...
Iskandar SH.Ketua Laskar Pemuda Melayu LPM Kalbar Angkat Suara.
Pontianak,(Kalbar)Radar Kriminal
Pembangunan Sekolah Menengah Atas SMA Mujahidin Pontianak yang menggunakan Anggaran Dana Hibah Uang , Pada tahun 2020 dan 2021, anggaran Dan Hibah Puluhan Milyar,
Diduga terkesan ditutup tutupi dan tidak transparan nya Ketua Pengelola .
Keterangan ini dikatakan oleh Ketua Laskar Pemuda Melayu ( LPM ) Kalimantan Barat Panglima Besar Iskandar ,SH. sewaktu ditemui Oleh awak media dikediaman nya, pada hari Minggu, 06/02/22.
ISKANDAR, Ketua Laskar Pemuda Melayu Kalimantan Barat, ia sangat menyayangkan Pembangunan SMA Mujahidin yang dibangun berlantai 4 yang sangat Megah dengan dana Hibah uang anggaran puluhan milyar diduga Sangat Rancu dalam penggunaan nya. ucap Iskandar Kepada Media ini.
Pengelola Pembangunan sekolah Harus
Transparansi dan akuntabel secara keterbukaan agar publik mengetahui sesuai aturan Perpres permen PU.
tentang Undang Undang (UU )
Nomor 14.tahun 2008 tentang Keterbukaan Imformasi Publik ( KIP ) dan beberapa Peraturan lain yang mempertegas tentang Transparansi pelaksanaan Program Pemerintah .tutur Iskandar.
Dan simpang siur nya komfirmasi yang disampaikan oleh Mujiono,selaku Sekretaris dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat kepada Adi Normansyah dan Ketua Umum Forum Wartawan dan LSM Safarudin Delvin,SH, dan awak media yang bertandang kekantor dinas pendidikan dan kebudayaan Provinsi Kalimantan barat pada hari,Jumat,21/01/22.pada pukul 16.00. diruang kerja nya.
Dan menurut Iskandar menduga Mujiono seperti nya terkesan tidak terbuka kepada publik, dan terkesan tertutup, dalam pengelolaan dana hibah untuk pembangunan SMA Mujahidin tersebut, dan ada kemungkinan anggaran Pembangunan untuk SMA Mujahidin tersebut seperti nya diduga ada Indikasi kecurangan yang dikelola pihak pelaksana.
Iskandar berharap Aparat penegak Hukum dapat menindak lanjuti, dan agar diproses pihak pihak terkait seperti ketua yayasan, maupun pengelola sekolah seperti pelaksana pembangunan SMA Mujahidin tersebut, ucapnya.
Dan ditempat yang sama ketua Lidik Krimsus RI, Adi Normansyah bersama tim, sewaktu komfirmasi kepada Mujiono diruang kerjanya, 21/01/22.
Mujiono mengatakan bahwa pembangunan SMA Mujahidin Pontianak sumber dana nya ada beberapa tahap, jelas nya kurang lebih ada nya total Rp 32,5 Milyar Sesuai Proposal Induk untuk SMA Swasta Mujahidin, menurut keterangan Mujiono dan itu sesuai keinginkan Bapak Gubernur Kalimantan Barat H.Sutarmidji, dan ini masih membutuhkan lebih kurang Rp 6 Milyar untuk Finishing akhir ucap keterangan Mujiono kepada Adi Normansyah Lidik Krimsus dan tim investigasi dan awak media FW&LSM.Kalimantan barat diruang kerja nya.21/01/22.
Lanjut Iskandar menjelaskan pada hari Jumat, 23/01/22.
Tim Adi Normansyah dari Lidik Krimsus RI. dan beberapa Awak media,dan FW&LSM Kalimantan Barat menemui Ismuni ,Joni Abu serta Bambang selaku Kontraktor Pembangunan SMA Mujahidin dilokasi kantor nya.
Singkat cerita pertemuan, Ismuni,dan Bambang menjelaskan bahwa mereka tidak tau kalau pembangunan sekolah SMA,Mujahidin Pontianak bila dikerjakan dengan menggunakan dana sumbernya dari dana hibah uang, yang mereka tau menurut Ismuni dan Bambang mereka bekerja ketika ada dana nya mereka kerjakan ditambah dengan keterangan Ismuni, bahwa dana SMA Mujahidin ini masih kurang dan untuk pasir ,maupun Paping Block, itupun juga ada yang menyumbang kata Ismuni dalam pertemuan tersebut.
Menurut Ketua Laskar Pemuda Melayu Kalbar Bapak Iskandar ,menduga bahwa Mujiono sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sepertinya terkesan tidak Transparan, diduga ada yang ditutupi dalam Pengelolaan Dana Hibah ini .ucap Iskandar .
Iskandar minta kepada Aparat Penegak Hukum ( APH ) dan dinas Instansi terkait Kejaksaan dapat mengungkap ada indikasi dugaan Penyelewengan Dana Hibah pembangunan SMA Mujahidin Pontianak yang Berlokasi di Misjid Raya Mujahidin Kota Pontianak.Pungkas Iskandar.
(Suherman. Tim Liputan )
COMMENTS