Subulussalam,radarkirminal.com Wakil Ketua DPP Apkasindo Perjuangan, Subangun Berutu SUBULUSSALAM – Petani sawit di Indonesia, termasuk Aceh...
Subulussalam,radarkirminal.com
Wakil Ketua DPP Apkasindo Perjuangan, Subangun Berutu SUBULUSSALAM – Petani sawit di Indonesia, termasuk Aceh sangat terpukul menyusul polemik harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dan harga minyak sawit mentah atau CPO mengalami penurunan drastis.
Penurunan itu disebabkan Permendag No.06/2022 tanggal 26 Januari 2022 terkait pembatasan harga pasar CPO domestik hanya Rp 9.300 per kilogram, selain telah menetapkan Harga Enceran Tertinggi (HET) terhadap minyak goreng sawit curah dan kemasan. Di sisi lain, Mendag tidak menurunkan harga pupuk yang saat ini melonjak 100 persen.
Kebijakan ini sangat memukul ekonomi petani kelapa sawit dikerenakan Mendag tidak serta merta menurunkan harga pupuk juga melonjak 100%.
Polemik migor ini sebenarnya sudah mulai teratasi dengan diberikannya subsidi yang tertuang juga dalam Permendag dimaksud,” ungkap Wakil Ketua I Apkasindo Perjuangan Provinsi Aceh, Subangun Berutu, Sabtu, 29 Januari 2022.
Dikatakan harga CPO di pasar domestik saat ini berkisar Rp 15.000 per kilogram, kini turun di angka Rp 9.300 per kilogram dampak kebijakan lahirnya Permendag No.06/2022 tersebut atau turun drastis sekitar Rp 5.000 per kilogram.
Pembatasan harga pasar CPO domestik secara otomatis menekan harga TBS milik petani kelapa sawit dari sebelumnya Rp 2.900 menjadi Rp 1.900 per kilogram seperti di wilayah Kota Subulussalam dan Aceh Singkil sekitarnya.
“DPP Apkasindo Perjuangan melalui DPW Se-Indonesia sudah membahas hal ini secara bersama hari ini, dan telah melaporkan ke komisi IV DPR RI, atas kebijakan yang diambil hari ini. Terkait hal ini juga Bayer Musim Mas juga telah merevisi harga kontrak CPO terbaru hanya berkisar Rp 8.900 hingga Rp 9.000 per kilogram,” kata Subangun Berutu yang juga menjabat sebagai
Wakil Ketua DPP Apkasindo Perjuangan bidang Advokasi Hubungan Internasional, Antar Lembaga dan Sosial.
Secara otomatis PMKS juga mulai besok 29 Januari 2022 telah bersiap akan menurunkan harga pembelian TBS kelapa sawit kisaran Rp 900-1000 per kilogram nantinya harga TBS di level petani akan berkisar Rp 1.900 per kilogram, Sambung Subangun Berutu.
Apkasindo Perjuangan berharap adanya penyesuaian harga pupuk jika Mendag tetap memberlakukan aturan tersebut agar perekonomian petani tidak lumpuh di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, pihak PMKS yang masih menyelesaikan kontrak lamanya jangan menurunkan harga sekaligus melainkan bertahap. Ujarnya (TH)
COMMENTS