Muara Enim, Radar Kriminal Musim hujan mulai bergulir, sawah sawah tadah hujan mulai di garap para petani, tetapi sebaliknya, Masjail (45 th...
Muara Enim, Radar Kriminal
Musim hujan mulai bergulir, sawah sawah tadah hujan mulai di garap para petani, tetapi sebaliknya, Masjail (45 th) warga desa Muara Lawai kecamatan Muara Enim, tidak lagi mengarap sawahnya, ia beralasan merugi.
Panen sebelumnya, hasil sawah yang digarapnya tidak sesuai yang di harapkannya alias merugi, salah satu sebabnya yaitu serangan hama tikus.
Selain hama tikus, juga ada hama burung, padahal sebelumnya ia sudah mengeluarkan modal yang lumayan, mulai dari upah mentraktor sawah untuk di bajak, upah menanam padi, membeli pupuk, membeli racun, upah memanen padi, hingga menggiling padi menjadi beras.
Di konfirmasi kepada kepala desa Muara Lawai Kecamatan Muara Enim Edi Wanseri Rabu 8 Desember 2021 di kantor desanya, membenarkan kejadian tersebut, tidak hanya permasalahan hama tikus saja tetapi sawah sawah masyarakatnya juga mengalami kekurangan air, Ia mengharap Dinas Pertanian Kabupaten Muara Enim melalui Penyuluhan Pertanian kedepannya dapat lebih berperan aktif membantu mengatasi masalah para petani di desanya tersebut, " ya memang benar panen sebelumnya di pastikan merugi, tidak hanya serangan hama tikus tetapi juga kekeringan, kedepannya kami mengharapkan pihak dinas pertanian dalam hal ini Penyuluhnya harus lebih aktif membantu petani mengatasinya ", ujarnya.
Sedikit keluhan masyarakat desa Muara Lawai tentang hama tikus yang menyerang sawahnya, harusnya menjadi perhatian khusus H Nasrun Umar sebagai PJ Bupati karena bisa berdampak bagi kehidupan masyarakat di sana, mulai dari kekurangan gizi karena tak mampu membeli lauk pauk, terjadi hutang piutang dan menjamurnya rentenir, bahkan bahkan bisa saja meningkatnya kriminalitas di sebabkan motif ekonomi.
Pada sisi lain, HNU pada kesempatan menyampaikan kata sambutan di acara pelantikan MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Muara Enim senin 6 Desember 2021 menyampaikan bahwa kabupaten Muara Enim telah meraih lebih dari 40 penghargaan dan berhasil menjadi 5 besar Inovation Government Award (IGA), sedangkan sebaliknya masyarakat desa Muara Lawai yang mendapat serangan hama tikus harus menimbang nimbang apakah musim bercocok tanam tahun ini mereka harus bertani kembali. ( syerin )
COMMENTS