Rupat, Radarkriminal.com | Sudah 75 Tahun Indonesia merdeka, tetapi ironisnya masih ada jalan didaerah-daerah yang belum merdeka. Salah sat...
Rupat, Radarkriminal.com | Sudah 75 Tahun Indonesia merdeka, tetapi ironisnya masih ada jalan didaerah-daerah yang belum merdeka. Salah satu contoh nyata, akses jalan penghubung antar desa di Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau ini telah lama dibiarkan tak teraspal dan nyaris tanpa solusi. Beberapa hari yang lalu hujan lebat mengguyur di Kecamatan tersebut. Sehingga membuat salah satu jalan poros digenangi air hujan, sehingga menyebabkan jalan sangat sulit di lewati warga setempat mau pun warga yang sering melintasi jalan itu.
Melihat kondisi jalan hancur berlubang dan rusak parah seperti kubangan kerbau ini, sangat dikuatirkan bagi pengendara yang sering melintasi jalan. Padahal, ruas jalan poros tersebut adalah satu-satunya akses bagi masyarakat setempat maupun masyarakat luar menggunakan setiap harinya.
Warga setempat sangat mengeluhkan kondisi jalan poros tersebut, yang menjadi akses utama bagi mereka mengantarkan hasil nelayan dan perkebunan untuk di jual ke pasar atau pun yang ingin pergi bekerja mencari nafkah sehari-hari.
Aripin, salah seorang warga Kecamatan Rupat mengatakan, jalan Utama yang rusak parah mulai dari Desa Binjai, Desa Hutan Ayu, Desa Carok dan Desa Titi Akar Dusun Hutan Samak bang, katanya saat dikonfirmasi via phone dan massenger, pada Kamis (20/08/2020).
Lanjut Aripin lagi, bahwa ada dua Unit Mobil travel Avanza tidak bisa melewati jalan tersebut.
"Jangankan mobil bang, sayo pakai kendaraan roda duo pun nak pergi ke Dumai tidak bisa melewati jalan yang rusak itu," ungkap Aripin berlogat melayu dengan nada kesalnya.
Menurutnya, hingga sampai saat ini, belum ada penanganan dan tanggapan dari pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Bengkalis.
"Kami berharap kepada Pemerintah Kabupaten Bengkalis mau pun bakal Calon Bupati Bengkalis kedepan yang mencalonkan dirinya agar bisa memperioritaskan dan memperhatikan jalan rusak di desa kami," pinta Aripin dan warga Rupat.
Jalan yang rusak itu bukan hanya menghambat aktivitas warga, malah nantinya bisa mengancam keselamatan pengendara.
"Apakan daya, kami masyarakat kampung khususnya di Rupat ini tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi ekonomi kami saat ini sangat menurun drastis diakibatkan pandemi Covid-19," kata Aripin mengakhiri.***(Ril / Rk)
COMMENTS