Muara Enim,R adarkriminal.com Belum lama ini, terekspos disalah satu media online lokal Kabupaten Muara Enim tentang permasalahan dugaan ter...
Muara Enim,Radarkriminal.com
Belum lama ini, terekspos disalah satu media online lokal Kabupaten Muara Enim tentang permasalahan dugaan terus masuknya tenaga kerja asing (TKA) di PLTU Sumsel 8 yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan. Terang saja akibat kehadiran tenaga kerja asing (TKA) tersebut mengakibatkan terabaikannya tenaga kerja pribumi khususnya tenaga kerja lokal dari Kabupaten Muara Enim sendiri.
Terus masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke PLTU Sumsel 8 ini.mendapat sorotan keras dari tokoh pemuda Muara Enim Hafizul Ahkam. Dan dalam pernyataannya di media online muaraenimnews.com, Rabu (12/08/2020), dia akan menggelar aksi dengan ribuan massa.
Rencana aksi ini mendapatkan tanggapan positif dari ormas, OKP, LSM dan masyarakat di Kabupaten Muara Enim, bahkan didukung penuh, mengingat tencana aksi tersebut untuk kebaikan para tenaga kerja lokal di Kabupaten Muara Enim yang terkesan terabaikan di PLTU Sumsel 8.
Dukungan tersebut salah satunya dari Badan pemantau penyelenggara pemerintah Republik Indonesia (BP3RI), Ruslan dan masyarakat Muara Enim M Ary Asnawi.
Namun sejauh ini, sudah hampir dua minggu rencana aksi tersebut belum juga terlaksana, dan ini kembali dipertanyakan.
" Kami mempertanyakan bagaimana kelanjutan rencana aksi ke PLTU Sumsel 8 sebagaimana pernyataan dari Saudara Hafizul Ahkam dimedia online muaraenimnews.com tersebut " Ujar Ruslan, Sabtu (29/08/2020).
Dijelaskan Ruslan,,dalam cuitannya saudara Hafizul Ahkam mengatakan bahwa hal Ini sudah tidak bisa di toleransi lagi.
“Ini sudah tidak bisa di toleransi lagi, kami meminta agar saudara-saudara kami yang di Lockdown di PLTU, dimana pribumi di Lockdown sedangkan TKA terus berdatangan ke proyek strategis nasional ini segera di berikan kesempataan pulang ke rumah masing-masing, dan stop kedatangan TKA, ” ujar Hafizul yang dilansir dari media online muaraenim.news.com. Ruslan menirukan ucapan Hafizul.
Lanjur Ruslan, Hafiz memaparkan, dirinya tidak ingin ada diskriminasi antara tenaga kerja lokal dengan Tenaga Kerja Asing (TKA) di PLTU Sumsel 8.
" Dalam pernyataannya, Hafizul Ahkam sangat terenyuh dengan keadaan saudara-saudara kita yang berada di dalam PLTU Sumsel 8, yang sampai hari ini tidak dapat keluar dan bertemu keluarga mereka. Di PLTU Sumsel 8 ada ketimpangan yang sangat nyata atas kebijakan yang tidak berpihak kepada pekerja pribumi ini " Tutur Ruslan.
Dikatakan Ruslan, Saudara Hafizul Ahkam yang juga ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Muara Enim, Sangat Menekankan Agar perusahaan PLTU Sumsel 8, segera memberikan kesempatan tenaga kerja lokal untuk pulang ke rumah masing-masing, karna mereka juga butuh bertemu keluarga dan berkumpul anak isteri mereka.
Masih kata Ruslan, dalam pernyataannya, Hafizul Ahkam mengatakan terkait permasalahan tersebut, jika tidak ada tindak lanjut dari perusahaan dipastikan akan diadakannya, Aksi besar-besaran oleh rganisasi Mahasiswa dan Organisasi Pemuda Muara Enim dan warga sekitar ke PLTU Sumsel 8 yang berlokasi di Desa Tanjung Lalang Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim - Sumatera Selatan.
Dituturkan Ruslan lagi, pada statementnya, Hafizul Ahkam mengungkapkan sudah puluhan organisasi masyarakat yang siap turun memabantu pergerakan ini. Direncanakan secepatnya pergerakan massa menutut keadilan dari pihak perusahaan untuk tenaga kerja lokal akan di gelar. Dan awal minggu ketiga aksi ini akan dilaksanakan dengan ribuan massa.
" Kami sangat sependapat dengan rencana aksi ke PLTU Sumsel 8 ini, karena yang menjadi masalah disana bukan cuma masalah tenaga kerja pribumi yang di Lockdown, TKA tidak di lockdown tapi terus berdatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) ke PLTU Sumsel 8 merupakan masalah bagi angkatan kerja lokal " Tukasnya.
Senada juga dikatakan maayarakat Muara Enim, M Ary Asnawi.
" Kami masyarakat Muara Enim menyambut baik rencana aksi tersebut, kami mendukung penuh dan siap mengerahkan massa " Ujar Lelaki yang kerap disapa Awi ini.
" Namun sejauh ini, bagaimana kelanjutan aksi ini, kami terus memantau, mengingat hal ini untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Muara Enim " Kata Awi.
" Karena bagi saya, hal ini sangat positif. Aksi yang akan di gelar ini semata -mata untuk menunjukan keperdulian kita sebagai sesama masyarakat terhadap nasib pekerja lokal di Kabupaten Muara Enim "Imbuhnya.
"Tapi kalau Rencana Aksi ini cuma sebagai gertak sambal saja, Untuk apa ,di muat di media. apalagi yang membuat peryataan adalah seorang Ketua Media Siber Indonisia (SMSI) dan juga tokoh pemuda Muara Enim " Tukas Awi.
Sementara itu, Hafizul Ahkam yang sempat dikonfirmasi terkait rencana aksi ini mengatakan bahwa ini masih dalam perencanaan, berkaitan dengan persiapan untuk akomodasi dan APK.
" Masih dalam perencanaan. Lagi butuh suport dana, untuk akomodasi dan apk " Tulis Hafizul Ahkam melalui pesan WA, Sabtu (29/08/2020) (TIM IWO)
COMMENTS