DPRD Labuhanbatu Rekomendasikan PKS PTPN IV Ajamu Ditutup

LABUHANBATU-Radar Kriminal         Sempat terjadi kekisruhan antara Komisi II dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhan...

LABUHANBATU-Radar Kriminal

        Sempat terjadi kekisruhan antara Komisi II dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Labuhanbatu soal penanganan dugaan pencemaran lingkungan.Akhirnyan Komisi IV DPRD Labuhanbatu memberikan rekomendasikan PKS PTN IV Ajamu ditutup sementara. 

       Setelah melakukan investigasi di PKS PTPN IV Ajamu, Jum'at 26 Juni 2020 lalu, DPRD Labuhanbatu memberikan rekomendasi kepada pihak perusahaan agar Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ditutup sementara menunggu hasil pembuktian dugaan pencemaran lingkungan.

       Anggota Komisi IV DPRD Labuhanbatu Ponimin mengatakan pihak menemukan pengelolaan limbah dan asap produksi PKS PTPN IV Ajamu tidak memperhatikan lingkungan.Politisi dari Partai Amanat Nasional ini juga mengaku prihatin dengan kondisi pengelolaan limbah dan asap produksi perusahaan plat merah tersebut.

       "Setelah kami lakukan croschek di PKS PTPN IV Ajamu, kami menemukan pengelolaan limbah dan asap produksi tidak memperhatikan ekosistim lingkungan. Kami juga membuat rekomendasi agar PKS PTPN IV Ajamu jangan beroperasi dulu sebelum pembuktian dugaan pencemaran lingkungan ini"cetusnya.

      Ketua Komisi IV DPRD Labuhanbatu Haryanto Ritonga ST juga mengatakan memanggil pihak perusahaan BUMN tersebut beserta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait dugaan pencemaran lingkungan.

      "Akan kita panggil semua pihak terkait mulai dari pihak PKS PTPN IV Ajamu juga DLH Labuhanbatu untuk pembuktian pengelolaan limbah dan asap produksi. Kita akan tindaklanjuti dugaan pencemaran lingkungan ini dengan uji sample baku mutu limbah"tegasnya, Sabtu (27/6/2020).

      Seperti diketahui, dugaan pencemaran lingkungan di PKS PTPN IV Ajamu permasalahan lama yang belum teratasi penanganannya. Sebelumnya juga DLH Labuhanbatu juga telah melakukan peninjauan pengelolaan limbah juga asap produksi perusahaan negara itu namun,hingga sampai saat ini senyap tanpa tindaklanjut.

      DLH Labuhanbatu juga pihak PKS PTPN IV Ajamu belum bersedia memberikan penjelasan terkait perihal ini.(Dharma Bakti)